Saturday, December 1, 2012

DEVELOPMENT -- 9 KNOWLEDGE AREAS and QUALITY PLAN


"Pengembangan dan Rencana Kualitas"
Yap, kualitas memang harus selalu direncanakan untuk mendapatkan hasil terbaik.

DEVELOPMENT
Dalam software development dikenal ada 9 knowledge areas, yaitu :
1. Time
2. Cost
3. Scope
4. Human Resource
5. Risk
6. Quality
7. Procurement
8. Communication
9. Integration

Apa itu knowledge area?
sering pula disebut dengan elemen manajemen proyek (the element of project management) adalah cakupan bahasan atau bidang pengetahuan yang terdapat di dalam manajemen proyek. Tentunya bidang pengetahuan yang dimaksud di sini adalah bidang pengetahuan yang berkaitan dengan manajemen. (sumber)

Penjelasan 9 knowledge area :


1. Project Scope Management
Project scope management mendefinisikan ruang lingkup pekerjaan (scope) yang harus dilakukan unutuk menghasilkan deliverable sesuai dengan spesifiksi dan jangka waktu yang telah ditetapkan. Deliverable yang dimaksud bisa berupa: produk, jasa, prosedur, sistem, maupun keluaran dalam bentuk lain.

Pembahasan project scope management meliputi:
- Scope planning: menjelaskan bagaimana ruang lingkup proyek didefinisikan, diverikasi dan dikontrol, serta bagaimana WBS didefinisikan.
- Scope definition: membuat scope statement yang menjabarkan justifikasi proyek, penjelasan produk, deliverable dan tujuan proyek yang meliputi aspek biaya, mutu dan jadwal sebagai acuan untuk membuat WBS.
- Work Breakdown Structure (WBS): menjabarkan scope statement menjadi suatu susunan deliverables yang mudah di manage, serta dikelompokkan berdasarkan deliverable utama.
- Scope verification: mendapatkan persetujuan deliverable proyek secara formal.
- Scope control: mengontrol perubahan ruang lingkup proyek.

2. Project Time Management
Meliputi proses yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek sesuai waktu yang ditetapkan. Permasalahan waktu atau batas waktu pengerjaan proyek ini sangatlah penting, malah terkadang menjadi hal yang sangat krusial tatkala ada suatu kejadian yang memang mengharuskan suatu proyek selesai. Mengingat urgensi dari permasalahan atau faktor waktu inilah, maka sangatlah diperlukan adanya manajemen waktu (project time management) yang baik.

Pembahasan project time management meliputi:
- Penyusunan jadwal proyek.
- Monitoring jadwal proyek.
- Pengontrolan perubahan jadwal proyek.

3. Project Cost Management
Meliputi proses membuat perencanaan, estimasi budget dan mengontrol biaya agar biaya proyek tidak melebihi anggaran yang ditetapkan.

Pembahasan project cost management meliputi:
- Cost estimating: membuat perkiraan biaya atas sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu aktifitas.
- Cost budgeting: menyusun total perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek dan menetapkan cost baseline.
- Cost control: mengontrol faktor-faktor penyebab varian biaya dan menjalankan prosedur kontrol perubahan.


4. Project Human Resource Management
Meliputi proses yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan, mengorganisir dan me-me-manage project team.

Pembahasan project human resource management meliputi:
- Human resource planning: mengidentifikasi kualifikasi dan jumlah personil yang dibutuhkan serta mendokumentasi peran dan tanggung jawab masing-masing.
- Menunjuk/mendapatkan personil tim yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan proyek.
- Membentuk project team dengan meningkatkan kompetensi dan kerja sama tim untuk meningkatkan kinerja proyek.
- Mengelola project team dengan mengoordinasi dan memonitor kinerja tim, memberikan umpan balik dan membantu memecahkan masalah proyek.

5. Project Risk Management
Meliputi proses yang diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif risiko terhadap keberhasilan proyek.

Pembahasan project risk management meliputi:
- Risk management planning: menentukan metode pendekatan, perencanaan dan pelaksanaan manajemen risiko yang akan ditetapkan.
- Risk identification: mengidenktifikasi potensi risiko, membuat kategori risiko berdasarkan karakteristiknya serta mendokumentasikannya.
- Qualitative risk analysis: memperkirakan dan menganalisis kemungkinan dan besarnya dampak yang akan ditimbulkan risiko.
- Quantitative risk analysis: membuat penilaian hasil analisis dan menentukan prioritas risiko.
- Risk response planning: menentukan tindak lanjut untuk mengantisipasi dampak.
- Risk monitoring & control: memonitor risiko yang sudah teridentifikasi dan mengidentifikasi munculnya risiko baru, mengevaluasi pelaksanaan risk response plan dan mengontrol dampak yang ditinggalkan.

6. Project Communication Management
Bertujuan agar komunikasi dan aliran informasi proyek berjalan efektif dan efisien.

Pembahasan project communication management meliputi:
- Communication planning: menentukan perencanaan komunikasi proyek yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan stakeholder.
- Information distribution: menyediakan informasi proyek dan mendistribusikannya sesuai perencanaan.
- Performance reporting: melaporkan status dan kemajuan proyek secara obyektif dan tepat waktu.
- Manage Stakeholders: membina dan mengelola komunikasi yang efektif dan efisien dengan stakeholder untuk memenuhi kebutuhan serta melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan proyek sesuai mekanisme yang ditetapkan.

7. Project Quality Management
Untuk memastikan kesesuaian kinerja dan hasil proyek dengan standar mutu yang ditetapkan.

Pembahasan project quality management meliputi:
- Quality planning: menentukan standar mutu dan standar konfigurasi yang sesuai untuk proyek dan cara pemenuhannya.
- Quality assurance: melaksanakan aktifitas mutu untuk memastikan pelaksanaan proyek telah memenuhi standar proses yang ditetapkan.
- Quality control: memonitor kesesuaian hasil proyek terhadap standar konfigurasi yang ditetapkan dan mengidentifikasi cara mengeliminasi penyebab kegagalan mutu.

8. Project Procurement Management
Meliputi proses yang diperlukan untuk memenuhi pengadaan barang dan/atau jasa yang disediakan oleh vendor/kontraktor sesuai jadwal.

Pembahasan project procurement management meliputi:
- Procurement planning: menentukan kebutuhan pengadaan barang dan/atau jasa oleh vendor atau kontraktor, membuat jadwal pelaksanaan pengadaan.
- Solicitation planning: menyusun dokumen pengadaan dan kriteria penilaian.
- Conduct solicitation: mengadakan penjelasan lelang, melaksanakan lelang dan menerima proposal/penawaran yang diajukan vendor/kontraktor.
- Source selection: memilih dan menunjuk vendor/kontraktor pemenang.
- Contract administration: menyiapkan dokumen kontrak kemudian bersama-sama vendor/kontraktor pemenang mereview dan menyempurnakan isi kontrak.
- Contract closure: penadatanganan kontrak oleh kedua belah pihak.

9. Project Integration Management
Meliputi proses dan aktivitas yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mendefinisi, mengombinasi, menyatukan dan mengoordinasi berbagai proses dan aktivitas manajemen proyek dalam suatu proses yang bersinergi dan berkesinambungan.

Pembahasan project integration management meliputi:
- Membuat project definition sebagai gambaran awal proyek.
- Membuat project management plan.
- Mangarahkan dan mengelola pelaksanaan proyek.
- Memonitor dan mengontrol aktivitas-aktivitas proyek, mulai dari initiation, planning, execution sampai dengan closing proyek.
- Mengintegrasikan pelaksanaan prosedur kontrol perubahan atau changes control procedure.
- Menyelesaikan dan menutup proyek secara formal.


(Note : terima kasih kepada sumber)

Nah, ini adalah hubungan 9 knowledge area dengan Project Life Cycle :
Dari sini akan jelas juga mengapa dalam development ada 9 knowledge areas.





Tantangan dalam melakukan developing High Quality Software :
1. Accuracy data/information
- Hospital information system
-  Information system for military purposes
2. Security, example :
- E-government
- Banking system
3. Speed to access, depends on :
- Database design
- User's region (bandwidth capacity)


QUALITY PLAN :
1. Quality goals
2. Planned review activities
3. Planned software test each test

Quality plan adalah dokumen yang berisi prosedur dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proyek, produk, proses atau kontrak. Quality plan juga memuat aturan pihak penanggung jawab melakukan suatu proyek, produk, proses atau kontrak itu dan kapan harus dikerjakan. 

Contoh-contoh quality plan dalam berbagai format dapat dilihat sebagai berikut: 
1) Quality plan berbentuk tabel (quality plan bahan proses) 
2) Quality plan berbentuk diagram alir (quality plan bahan proses) 
3) Quality plan dalam format formulir (quality plan pabrikan) 
4) Quality plan dalam bentuk teks (quality plan pengembangan perangkat lunak) 


Let's have a nice time~

1 comment:

  1. Depending upon the poker wheel, you may pay from 1 to 100,200,300 as soon as playing slot machines. If you have a flush, you pay 250 to 1, but if you bet 4 points, you pay 800 to 1 if you sign 5. following casino sites playing online poker, you choose to bet 5. checking account is basically that determined games may bump your earnings for you. If it is acceptable, go straight down. Or produce a result a game that costs less.

    ReplyDelete

Ageboy Blog: http://ageboy.blogspot.com/2012/04/cara-agar-blog-tidak-bisa-di-copy-paste.html#ixzz2DpVQ1ZH0