Saturday, December 1, 2012

Software Quality Mc Call

Dari kemarin saya sudah terus-terusan menjelaskan mengenai kualitas software. Pertanyaannya adalah :
Apa yang menentukan kualitas sebuah software?

Pertama, tentu saja scope requirementnya terpenuhi atau tidak. Menurut saya, kalau requirement seharusnya A, B, dan C, tapi ternyata yang C cuma hoax belaka, itu udah bisa dibilang, "nggak bagus". Itulah yang pernah saya singgung soal trade off, scope requirement dapat dihilangkan tapi kualitas menjadi korban.

Kedua, adakah kelengkapan-kelengkapan seperti yang saya singgung di sini? Kelengkapan-kelengkapan seperti itu diperlukan, karena tidak hanya untuk pihak lain yang akan mengembangkan software kita, tetapi juga klien kita. Saya mendapatkan soal ini sewaktu UTS lisan.

Jadi ceritanya ada sebuah kasus, saat kita telah meluncurkan sebuah software, kurang lebih kita sudah percaya diri banget deh sama software tersebut, wah pasti software ini bagus, klien pasti suka, pasti diterima. Tapi ternyata sewaktu klien menggunakan, mereka justru kebingungan. Mereka tidak bisa menggunakan software yang sudah kita bangga-banggakan. Kenapa bisa begitu?

Menurut saya, karena tidak adanya kelengkapan. Tidak adanya user manual, sehingga pihak klien tidak mengerti bagaimana caranya. Tidak ada dokumentasi, sehingga pihak yang hendak mereview software kita juga malah bingung, dan lain sebagainya.
Gampangnya, bayangkan software seperti SAP yang rumetnya seperti itu. Setan Aja Pusing. Lalu tidak diberikan user manual. Niscaya kita ogah menyentuh software itu. "Apa ini? Buat apa ini? Gimana caranya? Selanjutnya apa?" will be just merely un-answered questions.

Ketiga, ada standarnya. Yaitu 11 kualitas yang harus dimiliki sebuah software.
Berdasarkan Mc Call, terdapat 11 Quality Factors untuk software yang dikelompokkan menjadi 3 perspektif, yaitu ;
a. Product revision (ability to change).
b. Product transition (adaptability to new environments).
c. Product operations (basic operational characteristics).

a. Product revision
- Maintainability, kemampuan untuk mencari dan membetulkan (fix) kerusakan.
- Flexibility, fleksibel, bisa diubah.
- Testability, kemampuan untuk memvalidasi requirement dari software, atau bahasa gampangnya 'bisa dites'.

b. Product transition
- Portability, kemampuasn software untuk dapat ditransfer dari satu environment ke environment lainnya. (gampangnya kita ingat saja hardisk portable, bisa dibawa ke mana-mana dan di baca di komputer manapun)
- Reusability, kemudahan untuk menggunakan komponen software yang telah ada di konteks yang berbeda.
- Interoperability, bagaimana menciptakan tampilan yang selaras dengan sistem software atau peralatan perusahaan yang terkait.

c. Product operations
- Correctness, fungsi dan spesifikasi sama.
- Reliability, reliable, dapat diandalkan. Ini berhubungan dengan layanan. Misalnya internet banking harus bisa diakses terus menerus selama 24 jam, kalau seandainya internet banking hanya ada 8 jam, sedangkan pengguna membutuhkan di waktu yang lain, mereka tidak bisa mengaksesnya, berarti aplikasi tersebut tidak reliable.
- Efficiency, penggunaan sistem resource (termasuk cpu, disk, memory, network), efisiensi atau tidak.
- Integrity, proteksi dari akses yang tidak dikenal. Misalnya anda sebagai klien diberikan integritas sebagai admin, dll...
- Usability, kemudahan dalam pemakaian.


Saya sempat mereview Tugas Akhir senior saya untuk materi 11 Software Quality Factors ini. Tetapi sebenarnya dikarenakan beberapa sebab, saya kurang puas dengan hasilnya. Tapi lumayanlah buat referensi. Hehehheee....
Bisa didownload di sini >>> DOWNLOAD

Let's have a nice time~

No comments:

Post a Comment

Ageboy Blog: http://ageboy.blogspot.com/2012/04/cara-agar-blog-tidak-bisa-di-copy-paste.html#ixzz2DpVQ1ZH0