Setelah membahas mengenai black box dan white box testing, sekarang saya akan menjelaskan mengenai 5 tipe software testing.
Kalau di penjelasan saya menjelaskan mengenai 2 tipe testing, sekarang testing yang saya jelaskan adalah bagian dari 2 testing tersebut. Testing-testing ini adalah yang paling umum digunakan. Sebenarnya saya pernah menemukan hingga 100 tipe software testing di sini. Tetapi kebetulan yang saya pelajari, dan umumnya, hanya ada 6.
1. UNIT TESTING
Tergolong dalam WHITE BOX TESTING, adalah pengujian terkecil dari pembuatan software. Istilahnya adalah 'compile' kalau lagi ngoding. Yang melakukan testing ini tentu saja orang atau tim yang sedang membuat softwarenya. Karena namanya ngoding itu harus rajin-rajin di-compile biar segera terdeteksi kalau-kalau ada yang error.
2. INTEGRATION TESTING
Tergolong dalam WHITE BOX TESTING dan BLACK BOX TESTING, adalah testing yang dilakukan oleh pihak pengembang maupun oleh klien. Testing ini maksudnya, misalnya dalam software terdapat beberapa modul, testing ini adalah untuk mengecek integrasi modul-modul tersebut. Jadi bisa dilakukan oleh orang yang benar-benar mengerti tentang software tersebut maupun tidak.
3. SYSTEM & FUNCTIONAL TESTING
Tergolong dalam BLACK BOX TESTING, adalah testing yang menguji cobakan fungsi dan sistemnya. Kalau mau menggunakan testing ini, kita harus mencari tahu terlebih dahulu apa saja requirement-requirement yang ada untuk software tersebut, supaya kita mengetahui setiap fungsi dan sistem software itu seharusnya bisa apa saja
4. ACCEPTANCE TESTING
Tergolong dalam BLACK BOX TESTING, adalah uji coba 'penerimaan' oleh klien. Jadi maksudnya, apakah si klien dapat menerima software tersebut atau tidak, apakah sudah sesuai kebutuhan si klien atau tidak, dan seterusnya.
5. REGRESSION TESTING
Tergolong dalam WHITE BOX TESTING dan BLACK BOX TESTING, adalah uji coba modifikasi.
6. BETA TESTING
Tergolong dalam BLACK BOX TESTING, adalah testing yang melibatkan potensial user dari software.
Menurut dosen saya, kalau kita mau menguji coba software, kita tidak perlu melakukan keenam-enamnya. Karena 1 testing saja sudah bisa panjang sekali rentetannya dan ruwet. Jadi bisa dengan memilih salah satu saja. Tapi kalau mau mencoba semua sih ya nggak apa-apa.
Saya mendapatkan tugas dari dosen untuk melakukan testing aplikasi Tugas Akhir milik senior saya, tetapi saya hanya berfokus pada system dana functional testing saja, it's okay. :)
Let's have a nice time~
No comments:
Post a Comment